Kisah Mengharukan Seorang Anak Intip TV Tetangga Demi Nonton Kartun Kesukaan!

Seorang aktivis aplikasi Facebook bernama Malaikat Fonseca berbagi virus foto seorang anak yang berjuang untuk menonton kartun kesukan.

Dilihat dari foto yang diunggah, anak-anak harus diawasi dalam keheningan untuk TV tetangganya di sebuah toko.

Anak itu balik dinding putih, melirik toko mana televisi menyiarkan.

kemeja anak laki-laki hijau Penggunaan sandal jepit yang tampak Jadi menikmati kartun disajikan transmisi.

Sebuah potret yang menggambarkan bagaimana rasa sakit mengagumi sesuatu dari kejauhan yang dibagikan ke akun Malaikat Fonseca dengan legenda,
"Tidak semua orang lahir dengan kesempatan yang sama. Menghargai apa yang Anda miliki."

anak-anak yang tidak diketahui di mengunggah foto yang disebut Carlos.

Saat mendaki pria bernama panjang Malaikat de Jesus Lopez Fonseca bertemu Carlos ketika akan bekerja.

Foto itu diambil di Las Choapas, Veracruz, Meksiko.

Malaikat pindah ke mengabadikan momen ketika ia melihat Carlos.

Karena ingat kkejadian sejarahnya.

Malaikat mengatakan kepada saya bahwa keluarganya tidak klien kaya, meskipun keluarga tidak memiliki televisi.

Malaikat juga telah meonton televisi melalui jendela tetangga, seperti apa yang sedang dilakukan Carlos.

Malaikat tidak percaya bahwa jika Anda berbagi foto menjadi virus.

Tidak sedikit dari warganet dipindahkan oleh acara tersebut.

Mereka bahkan berbagi cerita karena mereka tidak memiliki pengalaman kurang lebih sama dengan apa yang terjadi pada Carlos dan Angel.

"Karena ini adalah masa kecil saya, bibi saya punya TV, tapi pelit saya ketika saya menonton TV, mereka menutup pintu," tulis akun Brisma Ezequiel González Salas di Spanyol.

"Saya ingat masa lalu. Grateful saat ini, usaha dan keringat yang bisa berhasil, terima kasih untuk kenangan" kata Malaikat Torres menulis.

"Saya tersentuh, saya dan saudara-saudara adalah anak yatim. Kami tumbuh tanpa ayah, ibu kami meninggal ketika saya berumur 3 tahun. Sangat menyedihkan," katanya Maria Mejia menulis.

Dengan berbagai komentar di posnya, Angel ditawarkan untuk memilih warganet yang ingin membantu Carlos.

Dikutip Energy Outlook 2017 akses iea.org situs, sekitar 1,1 miliar orang atau 14% dari populasi dunia tidak memiliki akses listrik.

Bahkan beberapa yang memiliki kualitas yang buruk dari power supply.

Sementara sekitar 84% dari penduduk tanpa akses ke listrik adalah mereka yang tinggal di daerah pedesaan.

Lebih dari 95% dari mereka tanpa daya di Afrika sub-Sahara dan negara-negara berkembang di Asia.

Seperti dikutip dari laman liputan6.com di masyarakat Indonesia Bhayangkara di desa, kota Cimahi, Kabupaten Caringin, Garut, Jawa Barat, belum tanpa listrik.

Ada 20 keluarga yang tanpa listrik untuk PLN belum datang ke kota.

Karena kurangnya pasokan listrik, aktivitas warga tertunda sedikit.

Seperti pada malam hari, warga harus menggunakan lampu minyak, juga penggunaan energi surya.

Cara aliran listrik dari panel energi surya disimpan dalam baterai dan digunakan pada malam hari.